Adaptasi Kebiasaan Baru

Menghadapi era New Normal di Yogyakarta, tentunya banyak kebiasaan - kebiasaan baru yang harus dilakukan. Yuk persiapkan diri dengan membiasakan perilaku baru dengan melakukan :

  1. Wajib Pakai Masker

Selalu menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID 19 Pada Masa Tatanan Normal Baru di Kota Yogyakarta, apabila terdapat warga yang diketahui tidak meggunakan masker di tempat umum, akan dikenakan sanksi berupa :

    1. Teguran Lisan;
    2. Teguran Tertulis;
    3. Kerja Sosial berupa membersihkan fasilitas umum; atau
    4. Denda sebesar Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)
  1. Jaga Jarak

Menerapkan social distancing, menjaga jarak minimal 1 (satu) meter ketika berada di kerumunan. Apabila berada di fasilitas pelayanan umum, seperti pelayanan kesehatan, pusat perbelanjaan, tempat wisata, tempat ibadah, sekolah, tempat bekerja, selalu usahakan untuk menjaga jarak satu sama lain.

  1. Cuci Tangan Pakai Sabun

Membiasakan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin sebelum dan sesudah melakukan aktifitas, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi tangan untuk menghindari virus, bakteri, atau kuman yang tidak kasat mata. Mencuci tangan adalah langkah terbaik untuk menghindari tertular penyakit. Melansir dari Huffington Post, dr. Neha Vyas, dokter keluarga di Cleveland Clinic mengatakan bahwa saat mencuci tangan harus dilakukan minimal selama 20 detik.

  1. Membawa Hand Sanitizer

Selalu membawa botol kecil hand sanitizer dan digunakan setelah bersentuhan dengan orang dan permukaan benda seperti pegangan di bus atau kereta, gagang pintu, atau benda lain yang rentan disentuh oleh banyak orang.

  1. Say Hello

Salah satu pencegahan yang direkomendasikan untuk dilakukan yaitu dengan menghindari berjabat tangan. Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering menyentuh berbagai permukaan. Jika menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi, virus atau bakteri tersebut bisa saja berpindah ke mata, hidung, atau mulut jika setelahnya menyentuh bagian - bagian tersebut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Dari situlah virus atau bakteri masuk ke tubuh dan membuat tubuh menjadi sakit.

Ketika bertemu dengan orang lain, usahakan untuk tidak melakukan jabat tangan. Cukup say hello saja. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Karawaci, Tangerang, dr. Vito Anggarino Damay Sp.JP (K), M. Kes melihat ada empat jenis salam demi menghindari penularan virus, yaitu :

    1. Namaste atau mengatupkan kedua tangan di dada
    2. Melambaikan Tangan
    3. Salam dari hati
    4. Senyum
  1. Menggunakan Uang Elektronik

Disarankan untuk menggunakan uang elektronik ketika melakukan transaksi pembayaran untuk meminimalisir penularan penyakit. WHO mensinyalir beberapa benda yang dapat menjadi medium penularan COVID 19. Uang merupakan salah satu benda yang sering berpindah tangan. Guna mencegah penyebaran COVID 19, maka saat melakukan transaksi dapat menggunakan uang elektronik

  1. Duduk di Tempat yang Tidak diberi Tanda Silang

Usahakan untuk menjaga jarak dengan mencari tempat duduk yang tidak bertanda silang. Beberapa tempat pelayanan umum kini memberlakukan social distancing dengan memberikan tanda silang pada tempat duduk yang tidak diperkenankan untuk diduduki. Selain itu, saat berada dalam sebuah antrian, usahakan untuk berdiri di tempat yang diberi tanda khusus.

  1. Langsung Mandi Setibanya di Rumah

Setelah bepergian, banyak debu dan polusi yang menempel di tubuh. Kuman maupun virus yang menempel bisa dihilangkan dengan cara mandi. Usahakan untuk langsung mandi setelah melakukan aktivitas di luar rumah agar tubuh terbebas dari kuman dan penyakit.

  1. Balita dan Lansia Di Rumah Saja

Balita dan lansia berada di usia yang rentan terkena penyakit karena karena resiko penularan penyakit pada balita dan lansia lebih tinggi daripada orang dewasa. Apabila tidak mempunyai keperluan penting dan mendesak, balita dan lansia disarankan untuk tetap tinggal di rumah.

  1. Jika Menderita Flu Di Rumah Saja

Kondisi tubuh yang kurang sehat menyebabkan sistem imun menjadi lemah sehingga rentan terserang penyakit atau bahkan menularkan penyakit. Ketika menderita flu, disarankan untuk tetap di rumah saja. Apabila flu disertai demam tinggi dan sesak nafas, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

  1. Makan Makanan Bergizi Seimbang

Menjaga asupan makan yang bergizi seimbang. Perbanyak makan sayur dan buah. Usahakan untuk membawa dan menggunakan peralatan makan sendiri ketika di luar rumah.

  1. Rajin Olahraga dan Tidak Merokok

Terapkan perilaku hidup sehat. Berolahraga minimal 3 (tiga) kali seminggu, serta hindari rokok.

Tidak lupa dihimbau untuk seluruh masyarakat agar jangan panik, tetap waspada, dan tetap menerapkan Pola Bersih Hidup Sehat (PHBS).

Salam Sehat!

 

Dari berbagai sumber.