Hari Kesehatan Nasional Ke 56 : Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat
Setiap tanggal 12 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, pada tanggal 28 Oktober 2020 melalui situs resmi, telah merilis Juknis peringatan HKN ke-56 tahun 2020, sebagai pedoman resmi. Meliputi logo, tema, tujuan, dan rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-55.
- Sejarah Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Pada era Presiden Soekarno, sekitar tahun 1950-an. Terjadi wabah penyakit malaria yang paling banyak diderita oleh rakyat Indonesia dan ratusan ribu korban jiwa akibat terjangkit malaria.
Pemerintah melakukan upaya pembasmian malaria di seluruh Tanah Air. Dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada tahun 1959. Kemudian pada bulan Januari 1963, berganti nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pemerintah RI bekerja sama dengan WHO, dan USAID, merencanakan bahwa pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.
Pembasmian malaria itu menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah warga di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Presiden Soekarno melakukan penyemprotan secara simbolis pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Lima tahun kemudian, sekitar 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Keberhasilan pemerintah dalam membasmi malaria tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama pada tanggal 12 November 1964. Hal itu kemudian menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
- Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 sebagai momentum untuk menyatukan tekad dalam mewujudkan Indonesia semakin sehat dan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan Indonesia.
Sebagai pengingat publik, harus selalu bersama-sama menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat agar terhindar dari COVID-19, sehingga derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud dengan dukungan seluruh komponen bangsa.
Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, praktisi dan media massa turut ambil bagian dalam peringatan HKN guna mendukung pembangunan kesehatan. Masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat serta mau melakukan gerakan hidup sehat di tatanan keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas lainnya
- Tema Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Berdasarkan tujuan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, tema yang diusung “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”, dengan sub tema “Jaga Diri, Keluarga, dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID 19”
- Pesan Pendukung Peringatan Hari Kesehatan Nasional
- Jangan Kendor, Jaga Kesehatan Diri, Keluarga dan Lingkungan
- Sehat dimulai dari saya
- Jangan Menyerah, Terus Sehatkan Bangsa
- Bangkit sehatkan bangsa
Sumber : Buku Panduan HKN Ke-56